Langkahku! Seneng banget deh, karena untuk pertama kalinya saya dan beberapa teman konten kreator, dapat menginjakan kaki ke Pangkalan Kerinci di Provinsi Riau. Daerah ini merupakan kota kecil dengan perkembangan yang pesat. Di sini terdapat pabrik pulp dan kertas serta merupakan produsen viscose rayon terintegrasi pertama di dunia. Ini dia Grup APRIL yang beroperasi mulai dari penanaman (plantations), kehutanan (forestry), penelitian dan pengembangan (research and development) hingga area produksi. Salah satunya komitmen APRIL di bidang keberlanjutan adalah pembangunan GreenHouse Gas Monitoring Tower atau GHG Tower dan Pengelolaan hutan yang bertanggung jawab. Hal ini merupakan bentuk dukungan Grup APRIL dalam mendukung komitmen Indonesia, melakukan penurunan emisi Gas rumah Kaca pada tahun 2030.

Salah satu komitmen APRIL di bidang keberlanjutan adalah pembangunan GHG Tower.
Salah satu komitmen APRIL di bidang keberlanjutan adalah pembangunan GHG Tower

Mulai dari Fasilitas Penunjang, Panel Surya Sampai GHG Tower

Sesampainya Di Komples RAPP, saya dan teman-teman langsung menuju Hotel Di Pangkalan Kerinci. Siapa sangka di dalam kompleks pabrik ada hotel semewah ini. Hotel ini bernama Hotel Unigraha yang sudah memulai program ramah lingkungan untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Setelah beristirahat sejenak kami memulai perjalanan dengan mengunjungi Royal Golden Eagle (RGE) Exhibition Center dan setelah itu mengelilingi Kompleks RAPP. Kagum banget bisa melihat langsung beberapa fasilitas yang ada di kompleks ini. Ternyata tidak hanya ada pabrik saja loh Langkahku, tapi ada juga fasilitas penunjang untuk karyawan dan masyarakat sekitar. Fasilitas tersebut meliput mess karyawan, sekolah, fasilitas kesehatan, fasilitas rekreasi, sarana ibadah, lapangan olahraga, dan sebagainya. Senang banget bisa berkeliling Kompleks RAPP, bisa mengetahui apa saja yang APRIL berikan untuk menunjang kebutuhan karyawannya. Jadi tidak sabar buat kunjungan ke area oprasional APRIL Grup besok. Bisa melihat langsung kegiatan di area pembibitan atau nursery, pabrik pembuatan kertas dan ke GHG Tower.

 Berkunjung ke Royal Golden Eagle (RGE) Exhibition Center melihat miniatur Komplek RAPP dan beberapa GHG Tower.
Berkunjung ke Royal Golden Eagle (RGE) Exhibition Center melihat miniatur Komplek RAPP.

Oiya, APRIL sebagai produsen berkelanjutan juga telah membuktikan komitmennya mengelola keberlanjutan alam dengan mengembangkan teknologi yang mutakhir. Seperti yang sering saya lihat berlalu-lalang Di Jalan Kompleks RAPP yaitu Electric Bus. Electric Bus ini sebagai transportasi ramah lingkungan yang membantu karyawan APRIL di operasional. Kabar baiknya, mengawali tahun 2023, APRIL Grup kedatangan 4 bus listrik dan saat ini total ada 6 unit bus listrik. Selain itu juga ada Panel Surya yang dapat memproduksi 1MW energi yang mana memiliki paling sedikit dampak lingkungannya karena tidak menghasilkan polusi, gas ataupun kebisingan. Untuk selanjutnya akan ada pemasangan 50MW panel surya pada tahun 2030. Electric Bus dan Panel Surya ini merupakan beberapa dari sekian banyak upaya kongkrit dalam memenuhi komitmen untuk mengurangi emisi karbon dalam proses oprasional sebagai bagian dari komitmen iklim positif APRIL2030.

Beberapa fasilitas penunjang untuk memeuhi kebutuhan Karyawan APRIL.
Beberapa fasilitas penunjang untuk memeuhi kebutuhan Karyawan APRIL.

Mengintip Pembuatan Kertas Hingga Pengelolaan Hutan Yang Bertanggung Jawab

Langkahku tahu gak sih kalau bahan baku pembuatan pulp dan kertas adalah pohon? namun bukan berarti proses pembuatan kertas bahan bakunya memangkas pohon-pohon yang ada di hutan alam. Di RAPP pembuatan kertas memakai bahan baku dari Hutan Tanaman Industri (HTI) yang berkelanjutan, sebab APRIL telah berkomitmen untuk melindungi hutan dan lahan gambut. Untuk panduan pengelolaannya APRIL memakai Kebijakan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan atau Sustainable Forest Management Policy (SFMP). Yang mana dari konsesi lahan hutan seluas satu juta hektare, APRIL memberikan 480.000 hektare untuk pelestarian hutan. Untuk menghasilkan pulp dan kertas, Di APRIL memakai tiga spesies pohon yaitu Acacia mangium, Eucalyptus dan Acacia crassicarpa yang mampu tumbuh dengan cepat. Selain itu pohon akasia juga dapat membantu memperbaiki struktur tanah, mencegah terjadinya banjir dan tanah longsor. Nah sekarang ikuti Langkahku yuk untuk mengintip pembuatan kertas di APRIL, mulai dari penelitian sampai menjadi pulp dan kertas.

Berfoto di depan GHG Tower kepunyaan APRIL
Langkahdody sedang berfoto di depan GHG Tower kepunyaan APRIL

Penelitian dan Pengembangan Di Kerinci Tissue Culture Lab (KTC)

Di Kerinci Tissue Culture Lab (KTC) ini lah memulai perjalanan kami dalam mengetahui pembuatan kertas. Saya dan teman-teman melihat langsung bagaimana proses produksi tanaman eukaliptus dengan teknologi kultur jaringan. Saat ini APRIL menanamkan upaya dan sumber dayanya dalam penelitian dan pengembangan (R&D) untuk memajukan pendekatan berkelanjutan dalam manajemen hutan tanaman industri, salah satunya Teknologi Kultur jaringan ini yang merupakan teknik menumbuhkan sel tanaman atau jaringan dalam keadaan steril untuk menghasilkan klon tanaman dengan bibit unggul sebelum menanamnya. Para peneliti melakukan kloning pada tanaman yang memiliki sifat serat yang baik dan tahan terhadap hama dan penyakit. Setelah mendapatkan benih terbaik, Kerinci Tissue Culture Lab akan memperbanyak bibit terbaik. Sehingga, proses penanaman hingga pemanenan akan lebih efektif dan efisien.

Salah satu staf sedang menjelaskan teknologi kultur jaringan.
Salah satu staf sedang menjelaskan teknologi kultur jaringan.

Central Nursery APRIL Dapat Memproduksi 200 juta Bibit Akasia per Tahunnya

Setelah dari Kerinci Tissue Culture Lab Kami melanjutkan kunjungan ke nursery yang merupakan tempat pengembangbiakan bibit secara massal untuk menghasilkan produk pulp berkualitas tinggi dengan sifat yang lebih baik, mengonsumsi lebih sedikit energi, dan lebih tahan terhadap ancaman hama penyakit. Saya melihat langsung proses mengambil pucuk tanaman secara periodik untuk diproses menjadi bibit siap tanam. Langkahku harus tahu kalau Nursery APRIL ini dapat memproduksi 200 juta bibit akasia per tahunnya, banyak banget kan. Nursery ini memiliki peranan penting karena menjadi pondasi pengelolaan bisnis pulp dan kertas yang berkelanjutan. Adanya nursery juga memastikan perbanyakan bibit dengan kualitas yang unggul dengan siklus masa panen setiap lima tahun. 

Ibu ini sedang mengambil pucuk tanaman aksia untuk dijadikan bibit siap tanam.
Ibu ini sedang mengambil pucuk tanaman aksia untuk dijadikan bibit siap tanam.

Perkebunan terbarukan hingga mengukur Emisi Gas Rumah Kaca Melalui GHG Tower

Setelah dari Nursery selanjutnya, para petugas membawa pohon-pohon muda ke perkebunan terbarukan milik APRIL. Di sinilah pohon-pohon tersebut tumbuh selama lima hingga enam tahun. Pohon-pohon ini menyerap CO2 dan menyediakan oksigen ke udara hingga pohon-pohon siap panen. Perkebunan April menggunakan kebijakan Sustainable Forest Management Policy 2.0 untuk pencegahan pembukaan lahan baru dan menyemai setiap satu hektar Hutan Tanaman Industri (HTI) dengan satu hektar hutan konservasi. Proses ini akan terus terulang hingga menjadi satu siklus berkelanjutan. Selain mematuhi kebijakan APRIL Juga berkontribusi dalam pengelolaan hutan yang bertanggung jawab dengan adanya Greenhouse Gas Tower atau GHG Tower. GHG Tower Ini berfungsi untuk mengukur emisi Gas Rumah Kaca. Pembanguann GHG Tower dan Pengelolaan hutan yang bertanggung jawab menjadi salah satu bentuk nyata APRIL dalam mendukung komitmen Indonesia untuk melakukan penurunan Emisi Gas rumah Kaca pada tahun 2030 sesuai dengan Paris Climate Agreement.

Melihat hutan dari puncak GHG Tower seperti karpet hijau yang membentang luas.
Melihat hutan dari puncak GHG Tower seperti karpet hijau yang membentang luas.

Proses Pembuatan Pulp Di Salah-Satu Pabrik Terefisien Di Dunia

Proses pembuatan kertas di pabrik sebagian besar menggunakan mesin sehingga lebih efisen. Hal ini yang menjadikan Pabrik RAPP salah-satu pabrik terefisien di dunia. Proses pembuatan pulp dimulai dari memasukan kayu ke dalam Debarking drum untuk menghilangkan kulit kayu. Selanjutnya proses Chipping, yang mana memasukan batang-batang kayu yang sudah bersih ke mesin pemotong hingga menjadi wood chips. Selanjutnya proses Chemical & Mechanical Pulping yang mana memasukan wood chips ke dalam Digester dengan suhu 170°C, untuk melepaskan lem alami yang mengikat serat kayu menjadi satu hingga menjadi pulp atau bubur kertas.

Proses pembuatan pulp dan kertas /Sumber:  Aprilasia.com
Proses pembuatan pulp dan kertas /Sumber: Aprilasia.com

Melihat Proses Pembuatan Kertas Milik PT.RAPP

Nah Langkahku jadi tahu kan proses pembuatan pulp. Sekarang ikut saya yuk, melihat proses pembuatan kertas yang sering Langkahku pakai untuk skripsi. Merek tersebut adalah PaperOneTM yang sudah terbukti kualitasnya. Ternyata proses pembuatan PaperOneTM ada empat tahapan nih. Tahap pertama memasukan pulp ke dalam head box hingga menjadi ‘adonan’. Selanjutnya memasuki tahap kedua Wire section/sheet formation untuk memisahkan air agar bentuk dasar kertas mulai terlihat hingga menjadi bentuk kertas berupa lembaran-lembaran. Kemudian memasuki tahap ketiga Press section yaitu menjadikan lembaran kertas benar-benar kehilangan komponen airnya. Setelah itu masuk ketahap empat yaitu drying atau pengeringan. Selanjutnya menggulung lembaran kertas hingga menjadi kertas roll jumbo selebar 8.5 meter. Setelah itu adalah tahap pemotongan sesuai standar ukuran kertas pada umumnya dan ada juga yang dibiarkan dalam bentuk gulungan besar. Selanjutnya kertas tersebut didistribusikan ke pelanggan. 

Penampakan kertas roll jumbo di Pabrik kepunyaan APRIL
Penampakan kertas roll jumbo di Pabrik kepunyaan APRIL

Saat ini RAPP menjadi salah satu produsen kertas terbesar di seluruh dunia yang sudah mengirim ke lebih dari 70 negara, termasuk Amerika, Jepang, dan Eropa. Bahkan di tahun 2000, PaperOneTM menjadi merek kertas print pertama yang memasuki pasar di Cina. Seluruh produk juga telah tersertifikasi oleh Programme for the Endorsement of Forest Certification atau PEFC. Dan APRIL telah membantu menciptakan lapangan pekerjaan dan peluang ekonomi di Provinsi Riau. Keberadaan operasional perusahaan telah berhasil mendorong pertumbuhan Pangkalan Kerinci dari desa kecil dengan 200 kepala keluarga menjadi kecamatan kota dengan 100.000 orang penduduk.

Salah-satu karyawan sedang melakukan proses pengepakan PaperOneTM  di Pabrik kepunyaan APRIL.
Salah-satu karyawan sedang melakukan proses pengepakan PaperOneTM  di Pabrik kepunyaan APRIL

Bentuk Kepedulian APRIL Terhadap Perencanan Lahan Berkelanjutan Di Masa Mendatang Melalui Pembangunan GHG Tower

Setelah mengunjungi pabrik kertas saatnya memulai petualangan. Di mana Kami akan mengunjungi salah-satu GHG Tower milik Grup APRIL di Palalawan. APRIL memiliki empat GHG Tower yang tersebar di beberapa kawasan di Riau. Kami menempuh perjalanan kurang lebih dua jam dari komplek RAPP menggunakan mobil, dilanjutkan menaiki perahu dan berjalan memasuki Hutan Tanaman Industri (HTI). Dari kejauhan Saya melihat menara setinggi 48 meter. Ternyata inilah GHG Tower yang sudah ada sejak tahun 2016. Kami bersiap-siap mencoba menaiki puncak menara dengan perlengkapan keamanan. Ternyata perlu usaha untuk bisa mencapai puncak menara. Dalam benak Saya terbayang, bagaimanapara petugas ini menjalankan aktivitasnya sehari-hari? Tapi Langkahku bisa baca loh cerita pengalaman petugas Greenhouse Gas Emmission. Sesampainya di puncak menara Saya melihat hutan ini seperti karpet hijau yang luas. Indah banget!

Bersiap menaiki GHG Tower yang tingginya mencapai 48 meter.
Bersiap menaiki GHG Tower yang tingginya mencapai 48 meter.

Jadi GHG Tower atau Greenhouse Gas Tower ini merupakan menara yang berada di tengah hutan yang fungsinya untuk mengukur Emisi Gas Rumah Kaca. Terdapat alat di puncak menara setinggi 48 meter yang dapat merekam kadar karbon dioksida dan metana. Selain itu juga dapat mengukur variable lingkungan untuk menjelaskan ekosistem seperti suhu udara, radiasi matahari, curah hujan, suhu tanah, kelebaban tanah dan lain-lain. Dibangunnya GHG Tower di HTI ini tujuannya untuk mengetahui bagaimana siklus plantation, mulai dari penebangan dari rotasi sebelumnya, penanaman sampai penebangan kembali shingga menjadi satu siklus plantation. Ketika mengukur emisi tower ini dapat mencakup 200 hektare selama 24 jam. Data ini dikumpulkan oleh tim proyek manajemen Greenhouse Gas (GHG) Peatland di Grup APRIL yang berguna untuk para peneliti dan masyarakat luas dalam perencanaan lahan yang lebih baik, bertanggung jawab dan berkelanjutan di masa mendatang. 

Instrumen yang ada di puncak GHG Tower yang digunakan untuk mengukur emisi gas rumah kaca.
Instrumen yang ada di puncak GHG Tower yang digunakan untuk mengukur emisi gas rumah kaca.

Kesimpulan 

Dalam menjalankan setiap bisnisnya, APRIL selalu menerapkan filosofi 5C, yaitu menciptakan kebaikan bagi masyarakat (community), pelanggan (customer), iklim (climate), negara (country) dan perusahaan (company). Dengan menjalanakan filosofi inilah bisa dikatakan bahwa perusahaan yang memperhatikan kepentingan masyarakat sekitar akan lebih sukses dibandingkan dengan perusahaan yang hanya mementingkan strategi dan keuntungan saja. Dari sini juga saya belajar bahwa asumsi pabrik kertas merusak hutan pun tidak benar. Dari sini saya melihat APRIL memanfaatkan lahan dan sudah mendapatkan izin dari pemerintah dan terus berinovasi dalam memaksimalkan pohon yang menjadi bahan dasar pulp dan kertas. Selain itu adanya pembangunan GHG Tower atau Greenhouse Gas Effect untuk mewujudkan visi Grup APRIL mencapai Climate Positive(Iklim Positif) sebagai bagian dari komitmen APRIL2030. Pemanfaatan yang didasari dengan kepedulian itu memang penting dan harus selalu diterapkan.

Berfoto di tengah panel surya yang memiliki paling sedikit dampak lingkungannya.
Berfoto di tengah panel surya yang memiliki paling sedikit dampak lingkungannya

Anda mungkin juga menyukai:

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *