Nuansa Lembang Yang Bikin Kangen

Wah sudah siap semua, jumat malam 15 Desember 2017 pukul 23.00 WIB, kami berkumpul di sekretariat Backpacker Jakarta. Mau ngapain malam-malam ngumpul. Langkah dody bersama teman admin media sosial Backpacker Jakarta akan ke Kawasan Lembang, Jawa Barat. Sebenarnya kegiatan ini sudah direncanakan jauh-jauh hari dan baru bisa terlaksana sekarang, ya walaupun yang mengikuti trip ini hanya sebagian kecil  dari Admin Medsos Backpacker Jakarta. Dengan rencana yang matang sebelumnya akhirnya Gw ditemanin oleh Sang Mojang Lembang yang kebetulan yang punya kawasan KBB Teh Fitri namanya bisa dibilang hatamlah dengan Kawasan Lembang ini.

Perjalanan malam bersama teman Medsos saat itu menuju Bandung diisi dengan zzzzz tidur malam, ya karena kami kelelahan, pulang kerja, macet Jakarta-Lembang, dan yang pasti mengisi stamina untuk kegiatan esok. Tetapi sesekali Gw bangun mengajak ngobrol Pak Supir yang mulai ngantuk dan lelah (walupun sebenarnya Gw ngantuk banget). Sinar sang surya mulai muncul, kami semua berhenti disalah-satu mini market terkenal 24 jam (perasaan mini market disini 24 jam semua) menjemput Sang Mojang Lembang KBB. Ketika bertemu Teh Fitri teman-teman yang tidur jadi terbangun dan exited banget memulai kegiatan pagi ini.
Tempat pertama yang kami datangi adalah Bukit Bintang Gunung Putri Lembang. Di Gunung Putri ini kita bisa melihat sunrise terbaik se Lembang, menurut Gw si ya. Dengan HTM Rp 7.500/orang kita bisa melihat keindahan Lembang dari ketinggian. Ketika sampai kami langsung berjalan selama lima menit menanjak. Ketika sampai di puncak kami langsung takjub. Melihat kabut berasa negeri di atas awan, menikmati sejuknya udara Lembang, berfoto di puncak Lembang, hutan pinus dan menikmati ketenangan Bukit Bintang tersebut, yang paling bikin kagum adalah deretan gunung dan bukit menutupi sang surya terbit. SubahanAllah Indah sekali. Tidak berpikir panjang kami langsung mengabadikan momen ini dengan berfoto. Terlihat muka bangun tidur berubah menjadi semeringah.

Foto bersama dengan Minsos dengan latar belakang pegunungan di bukit bintang.

Jalur tracking ke puncak Bukit Bintang.

Sekitar satu jam kami di atas bukit Kami turun dan melanjutkan pergi ke pasar untuk mencari sarapan dan membeli bahan makanan yang akan Kita masak. Kami berpencar memilih sarapan yang cocok dengan lidah Kami, mulai dari serabi, makan bubur, makan soto, tupat sayur dan lainnya. Lucunya setelah berpencar mencari makanan kami menyatu di tempat makan yang sama, “memang dasar Minsos”. Sehabis sarapan Kita melanjutkan kegiatan Kita ke tempat wisata hits di Lembang.
Tempat kedua yang Kita datangi adalah Observatorium Bosscha yang  merupakan salah satu tempat peneropongan bintang tertua di Indonesia. Dengan HTM Rp 15.000/orang Kita akan melihat teropong bintang dan akan dijelaskan cara pemakaian teropong tersebut. Kita juga bisa menonton film di ruang audio visual. Sebagai informasi untuk kunjungan harus reservasi dan perombongan minimal 25 orang. Untuk hari minggu dan senin Observatorium Bosscha ditutup untuk umum. Setelah mengenal teropong tidak lupa teman-teman berfoto ria dengan background gedung yang ikonik itu.
Berfoto dengan latar gedung Observatorium Bosscha


Waktu menunjukan pukul 14.00 WIB cuaca mendung manja dan perut mulai kriuk-kriuk saatnya Kita mencari makan siang. Ada yang ingin makanan khas sunda ada yang ingin makan yang biasa, jadi kita berpencar makannya. Selesai makan siang kita lanjutkan menuju vila tercinta. Jalan menuju vila memang menegangkan berasa naik rolecoster tapi suasananya adem banget. Sesampai di vila Kita beres-beres, ada yang tidur kembali, ngecas hp, ngobrol, masak dan sebagainya. Jadwal kita selanjutnya adalah memerah sapi, berhubung ketika kita berjalan keluar dan turun hujan deras, jadi kita putuskan untuk free time.

Waktu menunjukan pukul 20.00 WIB saatnya kita makan malam, makanan ini dibuat oleh calon ibu-ibu Minsos loh. M;alam ini kita makan liwetan, dengan semangat kita selesaikan makan di atas kertas nasi tersebut. Selesai makan kita semua melanjutkan diskusi tentang Minsos Backpacker Jakarta mau dibawa kemana? sesi tanya jawab dilontarkan oleh Minsos-Minsos kece ini. Sampai suara kita terdengar sampai luar vila. Dan datanglah pemilik vila, dikira Kita mau dibilangin berisik, ternyata kita dibawakan jagung rebus, kacang dan ubi, nikmat banget pokoknya. Pemilik vilanya frendly banget dan baik. recomendlah menginap di vila ini. Selesai sesi sharing kita lanjutkan untuk tidur karena waktu sudah menunjukan pukul 00.00 WIB.

Susana makan malam bersama Minsos Backpacker Jakarta

Keesokan harinya pukul 05.00 WIB kami bangun pagi melanjutkan kegiatan pagi ini. Kebetulan vila kita dekat dengan Wisata Pasir Ipis, ada apa aja ya di Pasir Ipis? Dari vila kami berjalan menikmati pemandangan alam sekitar yang menakjubkan, melihat Gunung Tangkuban Perahu, bukit bukit dan perkebunan warga, melewati perkampungan Desa Pasir Ipis. Tidak lama sekitar 20 menit kami berjalan dan sampailah kita di Wanawisata Pasir Ipis. Di Wanawisata Pasir Ipis Kita akan menemukan spot foto instagramable, spotcamp, dan tentu saja jalan menuju curug di Lembang. Sepanjang perjalan kita habiskan dengan menikmati alam, menghirup udara segar pagi ini dan tentu saja tidak terlewatkan adalah berswafoto. Sekitar 30 menit kami tracking dan sampai juga di curug tersebut. Kami duduk-duduk berfoto ria dan menikmati gemercik air yang tidak terlalu deras. Airnya dingin membuat kita ingin mandi saja. Setelah setengah jam kita habiskan di curug kita kembali lagi ke pintu masuk Wanawisata Pasir Ipis. Kita sarapan sebentar di warung tersebut. setelah itu kita lanjutkan ke tempat selanjutnya.

Suasana curug di Kawasan Wanawisata Pasir Ipis

Tempat selanjutnya adalah memetik buah strawberry yang langsung dari pohonnya. Waw rasanya nikmat sekali memetik langsung buah strawberry dari pohonnya, masih fresh dan manis-manis masam. Kita kembali berfoto-foto bersama-sama. Terlihat bahagia dari mimik muka peserta trip kali ini. Hari mulai siang kami duduk di gajebo pemilik kebun. Tidak lama kita dibagikan sebotol jus strawberry dan sekotak buah strawberry yang bisa kita bawa pulang. Setelah bermain di kebun strawberry kita kembali lagi ke vila untuk mandi, makan siang dan kembali ke Jakarta.

Berfoto di Kebun Strawberry Warga Sekitar Pasir Ipis, Lembang KBB.

Waktu menunjukan pukul 13.00 WIB saatnya kita meninggalakan Lembang. Terimakasih buat Teh Fitri sudah membawa Kami pergi melihat-lihat kearifan lokal dan pemandangan indah di Lembang, KBB ini. Semoga bisa membawa kita lagi ke wilayah KBB yang lainnya. Terimakasih juga buat peserta trip kali ini Bang Agus, Keiko, Wiwid, Acho, Jarmo, Citra, Rahma, Isye, Novsa, Tri, Ase, Azis, Eric, Andri, Matchil, Aldi sampai bertemu di trip selanjutnya. 

Ini adalah semua peserta trip Admin Medsos Backpacker Jakarta


Artikel yang Direkomendasikan

2 Komentar

  1. Would you be interested in exchanging links?

  2. Absolutely pent content material, thanks for entropy. “In the fight between you and the world, back the world.” by Frank Zappa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *