Hallo Langkahku bertemu lagi dengan Gue di Langkahdody. Kali ini Gue mau ngebahas tentang perjalanan Gue ke Gunung Lembu, Purwakarta, Jawa Barat. Perlu diketahui perjalanan ini adalah pendakian gunung pertama Gue bersama Komunitas Backpacker Lounge Indonesia. Gunung Lembu adalah salah-satu gunung yang berada di dekat waduk jatiluhur. Disana ada dua gunung yang dikenal selain Gunung Lembu yaitu Gunung Bongkok dan Gunung Parang. Gunung Lembu mempunyai ketinggian kurang dari 1000mdpl tepatnya 792mdpl. Tidak terlalu tinggi sih, tetapi cukup menguras keringat juga. Namanya juga mendaki pasti menguras tenagalah. Langsung saja Gue akan cerita pengalaman Gue mendaki Gunung Lembu.
Di pendakian pertama Gue ke Gunung Lembu, seperti biasa Gue punya grup whatsapp untuk komunikasi persiapan kita menuju ke sana. Di dalam grup whatsapp itu yang pasti isinya anak-anak Backpacker Lounge Indonesia semua. Dan tidak disangka-sangka peminat perjalanan ini lebih banyak dari perjalanan Gue ke Situgunung kemarin, kira-kira lebih dari 20 orang ikut dalam perjalanan ini. Kali ini CP yang ditunjuk untuk perjalanan kali ini adalah Andre sang ketua dan Lukman sebagai yang punya kawasan Gunung Lembu (secara Lukman orang asli sana).
Tanggal 7 Februari 2016 perjalanan dimulai. Kami berkumpul di Stasiun Kota pukul 09.00 WIB. Gue ngojek online nih untuk menuju Stasiun Kota agar tepat waktu sampai Stasiun Kota. Akhirnya satu-persatu kita kumpul di Stasiun Kota. Gue langsung bertemu dengan teman-teman baru yang sebelumnya Gue belum kenal. Gue sebutin ya yang ikut dalam pendakian kali ini, grup perempuan ada Dhila, Yaya, Ayu, Nita, Inces, Janis, Widi, Sarah. Grup pria ada Amien, Om Dedi, Andre, Diki, Edi, Leo, Dena, Gandor, Sigit, Lukman dan tentu saja Gue sendiri. Perjalanan dari Satsiun Kota ke Stasiun Purwakarta ditempuh dalam waktu 2 jam saja. dengan tarif kereta api hanya Rp 7.000,- Murah bukan.
 |
Stasiun Purwakarta |
Waktu menunjukan pukul 12.00 WIB kami disambut oleh Lukman yang sudah membawa 2 mobil angkot. Angkot itu sengaja disewa oleh Kami untuk menuju ke Pos Pendakian Gunung Lembu. Perjalanan dari Stasiun ke Pos Pendakian ditempuh dalam waktu 1 jam saja. Sebelum menuju pos pendakian pada pukul 13.00 WIB kami berhenti di pasar untuk melaksanakan shalat dzhur, dilanjutkan makan siang. Pukul 14.00 WIB kami melanjutkan perjalanan menuju pos pendakian. Setelah 30 menit berlalu kami sampai juga di pos pendakian. Ternyata disana banyak juga teman-teman lain yang ingin mendaki Gunung Lembu. CP kami segera menuju ke pos pendakian untuk registrasi. dan kami siap-siap untuk mendaki. Lama Pendakian dari pos pendakian ke puncak Gunung Lembu Kurang Lebih 2 sampai 3 jam itu pun kalau kita tidak foto-foto di jalan. Waktu menunjukan pukul 15.00WIB saatnya kita memulai pendakian ini. Sebelum memulai pendakian kita semua berdoa dan diakhiri foto bersama tanda dimulainya pendakian.
Tau gak Langkahku kenapa disebut Gunung Lembu? Kalau kamu ke sana pasti kamu bakal bisa nebak deh. Ternyata pas gerbang masuk tangga pendakian kamu akan disambut dengan suara lembu Langkahku. Sebab ini disebut Gunung Lembu karena banyak banget lembunya, dan suaranya itu khas banget. Perjalanan dimulai dengan rimbunnya pohon bambu. Belum apa-apa sudah nanjak nih trackingnya. Sejam berlalu pukul 16.00WIB kami sudah sampai di Pos Satu. Di Pos ini ada warung makan dan cemilan loh langkahku, mantap ya di atas gunung ada warungnya. Kami semua beristirahat sejenak. Kira-kira setengah jam kami duduk, minum bahkan ada yang makan dan yang pasti foto-foto lagi.
Pukul 16.30 WIB kami berangkat lagi, sepanjang tracking ke puncak gunung banyak batu-batu besar, ada aliran sungai juga tapi airnya tidak sederas sungai-sungai di tempat lain, dan airnya jernih gak seperti kali ciliwung beda banget. Disepanjang perjalanan kami disuguhkan pohon-pohon besar nan rindang serta suara burung-burung yang mulai bersahut-sahutan. Tidak terasa sudah Pukul 17.30 WIB kami belum sampai puncak loh Langkahku, sepertinya cuaca sedang tidak bersahabat nih. Sesegeralah kami mempercepat langkah kami menuju tempat untuk mencari lokasi pendirian tenda. Pukul 18.00 WIB kami semua telah sampai di lokasi pendirian tenda. Karena hujan mulai turun, kami semua bergegas untuk mendirikan tenda, agar bawaan kami tidak kebasahan. Dengan bahu-membahu kami membangun tenda. Terdapat lima tenda dengan satu terpal yang kami dirikan.
Pukul 18.30 WIB Hujan mulai turun dan kami berteduh di dalam tenda masing-masing. Kali ini Gue satu tenda dengan Lukman dan Bang Andre dan apesnya tenda Gue rembes air. Ini sebagai pelajaran kalau mau mendirikan tenda jangan ditempat yang menurun, alhasil tenda kemasukan air deh. Alhamdulilah hujan sudah reda waktu menunjukan Pukul 20.00 WIB kami semua mulai beres-beres untuk persiapan makan malam. Yang wanita membuat makanan dan yang pria membantu membereskan tenda yang basah serta membantu yang lainnya memasak. Di sini kita mulai melihat kerjasama dan teman sebenarnya diperlihatkan. Semua sudah siap, makanan juga sudah tersedia saatnya kita makan malam. Pukul 21.30 WIB kami makan malam bersama. Makan lesahan ditemani udara yang cukup dingin dan ditemani suara binatang malam. Pengalaman yang tak terlupakan pokoknya deh. Pukul 23.00WIB selesai semua dan saatnya masuk tenda masing-masing, tetapi ada teman-teman juga yang masih belum ngantuk jadi mereka masih bersenda-gurau di luar tenda. Kalau Gue sendiri sih sudah lelah banget jadi Gue memutuskan untuk tidur, sebab besok harus bangun subuh untuk menuju Puncak Lembu mengejar sunrise.
 |
Didalam Tenda |
Waktu menunjukan Pukul 04.00 WIB kami semua bangun tidur dan rapih-rapih untuk menyambut sang fajar. Pukul 05.00WIB kami memulai perjalanan kembali setelah shalat subuh. Dari tenda kami ke Puncak Lembu ditempuh dalam waktu kurang dari 30 menit. Waw ternyata sepanjang perjalanan kami banyak terdengar suara teriak dan tertawa pendaki lain. Tahu gak kenapa?itu karena jalanan yang terjal dan licin menyambut kami. Semalam itu hujan menjadikan permukaan tanah penuh dengan lumpur padat yang licin, banyak korban jatuh duduk dan terpeleset. Pukul 06.00 WIB saya benar-benar melihat keagungan Allah SWT. Melihat mentari dengan latar Gunung Bongkok serta Waduk Jatiluhur membuat Saya tidak habis-habisnya bersyukur. Indah banget Langkahku, Gue beruntung banget bisa melihat semua keindahan ini dengan mata kepala Gue sendiri. Yang biasanya Gue lihat cuma di televisi saja. Moment inipun saya abadikan dikamera ponsel saya.
 |
Mentari terbit dibalik Gunung Bongkok ditemani Waduk Jatiluhur. |
 |
Batu Lembu Purwakarta |
 |
Puncak Gunung Lembu |
 |
Selfie Dulu sebelum Balik ke Base Cam |
Waktu menunjukan pukul 8.00 WIB saat nya kita balik ke tenda untuk sarapan pagi. Lagipula di Gunung Lembu sudah mulai ramai. Kita balik ke tenda dan di tenda kami mulai beres-beres, tentunya yang perempuan mulai masak-memasak buat sarapan kami. Kita makan pagi dulu Langkahku. Selesai makan langsung merapihkan tenda dan langsung kita menurun menuju pos pendakian.
 |
Sarapan Pagi With Anak Anak BLI |
Waktu pukul 10.30 WIB kami sudah selesai semua beres-beres, dan tak lupa sampahpun kami kumpulkan kembali dalam satu kantong plastik besar. Inget ya Langkahku jangan meninggalkan barang apapun di atas puncak selain foto dan jejak kakimu. Kamu sayang lingkungan jadi harus taat sama peraturan dan tingkatkan kesadaran diri ya.
 |
Hamockan Dulu Sebelum Pulang |
Ini jalanan menurun dan licin. Gak salah deh ni disebut kecil-kecil cabe rawit, walupun ketinggiannya gak seberapa tapi jalur yang kita telusuri termasuk ekstrim banget, banyak korban berjatuhan dalam perjalanan ini sampai-sampai 2 teman kami yaitu inces dan janis menjadi korban jatuh karena licinnya medan yang kami pijak. Setelah kami saling tolong-menolong untuk bisa sampai ke Pos untuk beristirahat kami langsung membeli air. waktu telah menunjukan pukul 12.30 WIB kami bersiap2 untuk menuju Pos Pendakian. Perlahan kami berjalan sambil menunggu teman kami yang sulit berjalan, sampai juga di Pos Pendakian pada pukul 13.30WIB dan kami disambut 2 angkot kami yang siap mengantarkan kami menuju Stasiun Purwakarta.
Salah satu teman kami tercetuk ide jangan lupa mampir untuk makan sate khas Purwakarta yaitu Sate Merangi. Baru pertama kali Gue makan sate merangi ini rasanya enak, lembut, gurih, makyus pokoknya. Setelah makan kami menuju ke Stasiun dan langsung disambut oleh kereta api dengan jurusan Jakarta Kota. Pukul 16.00 WIB kami berangkat dari Stasiun Purwakarta dan pukul 18.00 WIB kami sampai di Stasiun dan disambut hujan deras. Di Stasiun kami berpisah dengan pengalaman pendakian gunung pertama Gue bersama Backpacker Lounge Indonesia. Gue merasa pengen mendaki gunung lagi yang lebih menantang semoga bisa terlaksana dalam waktu dekat ini ya Langkahku, Ikuti perjalanan di langkahdody selanjutnya. Jangan lupa follow Instagram Gue di @langkahdody.
 |
Keceriaan Kami Semua With Backpacker Lounge Indonesia |
WONDERFUL Post.thanks for share..more wait .. 😉 ?