Langkahku, hampir dua tahun Saya menjadi Transmate yang selalu membagikan informasi dan menceritakan pengalaman Saya menggunakan transportasi umum. Kadang Saya pun membagikan cerita tentang tugas insan perhubungan yang jarang orang ketahui. Selama menjadi Transmate Saya jadi lebih mengenal tentang perhubungan, ternyata tidak hanya transportasi umum loh, ada juga transportasi logistik, konektivitas, kebijakan pemerintah tentang transportasi sampai tol laut. Mungkin sebelum jadi Transmate hal-hal tersebut tidak Saya ketahui. Sampai akhirnya Saya mengikuti Transmate Journey yang merupakan apresiasi untuk Transmate yang aktif. Tahun lalu Saya terpilih mengikuti Transmate Journey ke Toraja. Melihat langsung insan perhubungan bertugas dan simpul-simpul transportasi yang semakin berkembang. Untuk cerita Transmate Journey Saya di Toraja Langkahku bisa cek di sini. Dan tahun ini Saya berkesempatan kembali untuk mengikuti Transmate Journey ke Palangka Raya. Kira-kira ada apa saja di Palangka Raya ya Langkahku?

Sekilas tentang Transmate dan Transmate Journey
Transmate adalah komunitas influencer di media sosial yang terdiri dari para blogger, vlogger maupun selebgram yang memiliki kepedulian terhadap perkembangan isu dan kemajuan sektor transportasi. Transmate merupakan singkatan dari Trans kependekan dari kata transportasi, dan Mate diambil dari kata dalam bahasa Inggris yang secara harfiah memiliki arti teman atau partner. Dan tahun ini Transmate terbuka untuk umum, jadi Langkahku bisa loh mendaftar menjadi New Transmate dengan mengisi formulir keangotaan di sini. Jangan lupa juga masukan kode refrensi ‘DODY SENJAYA’ ya. Selama menjadi Transmate kamu akan mendapatkan informasi seputar transportasi terbaru, ada apresiasi berupa keikut-sertaan dalam kegiatan atau acara yang berhubungan dengan transportasi. Mulai dari pembukaan bandara baru, pelabuhan baru, kunjungan terminal atau acara lainnya. Dan yang menariknya lagi, Langkahku berkesempatan mengikuti Transmate Journey sebagai pembuktian informasi yang dibagikan di media sosial. Semua kegiatannya pun gratis bahkan Langkahku bisa mendapatkan bayaran loh.

Mengapa Transmate Journey Ke Palangka Raya?
Transmate Journey 2021 ini terasa berbeda karena lebih banyak lokasi yang kita kunjungi. Pesertanya juga lebih banyak, terdapat 20 anggota Transmate terpilih untuk mengikuti kegiatan ini. Lokasi Transmate Journey 2021 antara lain: Palembang, Lampung, Joglosemar, Surabaya, Sumbawa, Alor, Papua, Selayar, Pontianak dan Palangka Raya. Dan Saya beserta partner Saya Kak Terry Negerikitasendiri berkesempatan untuk mengunjungi Kota Cantik Palangka Raya. Langkahku tahu gak, apa yang menarik dari Kalimantan Tengah khususnya Palangka Raya? Ternyata ada salah satu Program Strategis Nasional (PSN) 2020-2024 yang dapat meningkatkan ketahanan pangan nasional loh. Dan ada peran Kementerian Perhubungan juga di sana. Program ini bernama Food Estate.

Food estate merupakan konsep pengembangan pangan secara terintegrasi. Pengembangan ini mencakup pertanian, perkebunan, dan peternakan di suatu kawasan yang tengah dibangun Pemerintah. Secara keseluruhan, terdapat kurang lebih 165.000 hektare lahan potensial di Kalimantan Tengah untuk pengembangan kawasan food estate tersebut. Lahan tersebut ditanami dengan berbagai komoditi seperti padi, kelapa, bawang merah, singkong serta peternakan seperti ikan dan itik. Food estate ini adalah sesuatu yang menarik yang bisa kita bahas. Yang mana Langkahku tahu bahwa Kalimantan Tengah merupakan provinsi dengan perkebunan kelapa sawit terluas. Dan nyatanya ada juga lahan yang dijadikan kawasan food estate atau lumbung pangan nasional.

Dukungan Kementerian Perhubungan dalam kelancaran distribusi
Langkahku tahu gak bahwa ada peran Kementerian Perhubungan pada sektor transportasi udara, laut dan penyeberangan dalam program food estate untuk pendistribusian logistik? Hal ini terlaksana agar dapat tercipta integrasi yang baik dengan simpul-simpul produksi pertanian di Kawasan Lumbung Pangan Nasional sehingga lebih lancar, mudah dan efisien. Dukungan distribusi logistik yang sudah terlaksana oleh Kemenhub diantaranya yaitu : meningkatkan efisiensi biaya logistik dengan membangun dan mengelola kinerja pelabuhan, pengembangan pelabuhan terpadu yang terintegrasi dengan kawasan industri, memberikan subsidi muatan kepada pengangkut logistik bahan pangan, membuka 28 rute jembatan udara untuk menjamin rantai pasok barang kebutuhan pokok dan barang penting, mendukung jaringan transportasi terhadap simpul Sub Terminal Agribisnis (STA) ke lokasi tujuan pemasaran, dan memberikan insentif pajak usaha jasa angkutan barang yang terdampak pandemi Covid-19. Cukup banyakkan peran Kemenhub dalam program food estate ini?!

Kawasan food estate Belanti Siam
Menyebutkan namanya saja tak pernah terpikirkan, apalagi bisa berkunjung ke daerah tersebut. Yup Belanti Siam yang merupakan salah-satu dari sekian banyak desa yang termasuk ke dalam kawasan food estate. Belanti siam adalah sebuah nama desa di wilayah Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah, tiga jam dari kota Palangka Raya. Sepanjang perjalanan dari Palangka Raya ke Belanti Siam, kita bisa menikmati pemandangan rawa, hutan, lahan gambut, kadang perkebunan kelapa sawit. Kerennya lagi kita melewati jembatan layang terpanjang di Indonesia yaitu Jembatan Layang Tumbang Nusa di Jalur Kalteng ke Kalsel. Kondisi jalan menuju Desa Belanti Siam di dua jam perjalanan pertama terlihat baik dan mulus dan sisanya rusak karena masih tahap pembangunan. Sesampainya di Belanti Siam kita akan melihat begitu luasnya persawahan sejauh mata memandang. Terkadang melihat pohon jeruk, pisang dan kelapa sebagai tanaman selingan.

Saya dan Kak Terry bertemu dengan Bapak Edi Supairi sebagai Informan food estate di Belanti Siam dengan lahan persawahan sejak tahun 1980-an. Ternyata sawah ini sudah ada sebelum program food estate berlangsung, tapi Pemerintah membantu mengoptimalkannya. Untuk kabupaten Pulang Pisau lahan keseluruhan yang menjadi kawasan food estate total 10.000 hektare dan khusus Belanti Siam 2200 hektare. Produktifitas lahannya mencapai 5 ton per hektar. Pak Edi menuturkan kalau warga merasa terbantu dengan adanya program food estate ini. Para petani bergembira karena program food estate berjalan sangat baik karena bantuan pemerintah, termasuk penyediaan bibit unggul Inpara 42. Bahkan beberapa petani sukses dengan membeli alat mesin pertanian (Alsintan) sebagai bagian dari kemandirian.

Pelabuhan Bahaur sebagai jalur logistik food estate di Kalimantan Tengah
Setelah melihat kawasan food estate di Belanti Siam, keesokan harinya Saya dan Kak Terry menyimbangi salah-satu pelabuhan pengepul hasil dari komoditi food estate yaitu Pelabuhan Bahaur. Untuk menuju Pelabuhan Bahaur dari Belanti Siam memerlukan waktu 1 jam menggunakan jalur darat. Jalannya cukup rusak karena sedang proses pembangunan. Kondisi terminal penumpang dan kendaraan telah tersedia dan dalam kondisi baik, hanya saja perlu pelebaran pelabuhan apabila nantinya food estate ini sudah berjalan optimal. Saat ini hanya ada satu kapal yang beroperasi yaitu KMP Drajat dengan rute Bahaur-Paciran dan sebaliknya. Pelabuhan Penyeberangan Bahaur di Kabupaten Pulang Pisau sedang proses menjadi pelabuhan multipurpose untuk mendukung pengembangan food estate dan aktivitas warga. Sehingga komoditi dari food estate di Kalimantan tengah bisa menyebar ke seluruh Indonesia. Bagi warga yang ingin ke Pelabuhan Bahaur dari Kota Palangka Raya sudah tersedia angkutan umum yaitu Damri. Memudahkan warga yang ingin ke Pulau Jawa jika tidak ingin menggunakan jalur udara.

Saat ini ada sekitar tujuh pelabuhan penyeberangan feri Kapuas-Pulang Pisau yang sedang proses pembangunan secara sekaligus. Pengembangan pelabuhan dilakukan bertujuan untuk menunjang mobilitas angkutan hasil-hasil dari kegiatan food estate ke depannya. Selain itu juga sebagai upaya mendukung aktivitas warga sehari-harinya. Pengembangan pelabuhan terpadu yang terintegrasi dengan kawasan industri dapat mempermudah proses distrubusi yang menghasilkan konektivitas. Yuk Langkahku dukung program pemerintah yang baik ini, agar Transportasi kita lebih maju lagi. Sehingga kebutuhan logistik tersedia di pasar-pasar dan kebutuhan dapat terpenuhi.

Transmate Journey Singgah Di Pasar
Setelah melihat langsung salah-satu kawasan food estate di Belanti Siam dan melihat pelabuhan Bahaur saatnya Saya dan Kak Terry singgah ke pasar untuk melihat ketersediaan pangan. Seperti kata Pak Edi kalau hasil dari food estate salah-satunya dikirim ke Palangka Raya. Kami berdua mendatangi dua pasar besar yang ada di Palangka Raya yaitu Pasar Kahayan dan Pasar Besar Palangka Raya. Ke dua pasar ini benar-benar keren karena sudah modern dan tertata. Untuk Pasar Kahayan ini bentuknya modern tapi nuansa tradisionalnya tetap ada. Bahkan untuk pembayarannya sudah bisa menggunakan non tunai. Untuk protokol kesehatannya tidak perlu diragukan lagi. Pantas saja Pasar Kahayan dinobatkan sebagai Pasar Tangguh dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Sayur mayur, daging, telur, ikan, beras, sampai perabot rumah tangga tersedia.

Sama halnya dengan Pasar Besar Palangka Raya. Ketika menginjakan kaki di pasar ini saya merasa berada di Pasar Chatuchak Bangkok. Sebuah komplek pasar yang sangat besar dan luas. Saya pikir semua barang tersedia di pasar ini. Menariknya lagi walaupun luas pasar ini benar-benar tertata dengan baik sehingga kita tidak bingung apabila mau membeli sesuatu. Kamu yang ke Palangka Raya jagan lupa mampir ke Pasar Besar Palangka Raya untuk membeli oleh-oleh khas karena rekomendasi banget. Selain pilihannya banyak, kita juga bisa tawar-menawar harganya loh. Untuk menuju pasar, jangan bingung karena di Palangka Raya sudah ada angkutan umum seperti angkot, becak dan ojek online.

Akhir dari Transmate Journey 2021 di Kota Cantik
Hari ini adalah malam terakhir kami berdua menjelajahi Palangka Raya dan kawasan food estate di Kalimantan Tengah. Tidak afdol rasanya apabila Kami tidak mengunjungi destinasi wisata di Palangka Raya. Malam ini kami menyempatkan untuk mengunjungi Jembatan Kahayan yang menjadi ikon Kota Palangka Raya. Jembatan ini juga menjadi pertama di Indonesia yang menggunakan struktur konstruksi lengkung dari baja pada bentang tengahnya. Kalau malam lampu yang menghiasi jembatan terlihat indah. Kita bisa turun ke bawah jembatan sambil makan malam menikmati suasana tenang kota Palangka Raya. Keesokan harinya Kami mengujungi Tugu Soekarno yang menjadi penanda dibangunnya Kota Palangka Raya. Pada 64 tahun yang lalu Presiden Soekarno memancangkan tiang pertama tak jauh dari pinggir Sungai Kahyangan. Tugu ini menjadi pengingat adanya sebuah kota di tengah hutan belantara Kalimantan yaitu Palangka Raya.

Setelahke Tugu Soekarno kami mengunjungi salah-satu destinasi wisata Air Hitam di Kawasan Hutan Rawa Gambut bekas Pelabuhan Kereng Bengkirai. Tempat ini terlihat apik dan menarik karena kita bisa melihat danau rawa dengan air hitamnya yang bersih tak berbau. Lokasinya sangat terjangkau hanya 15 menit perjalanan dari Kota. Desa Kereng ini merupakan gerbang utama Taman Nasional Sebangau. Kalau tidak punya banyak waktu Langkahku bisa berkunjung ke Kali air hitam ini saja. Sungguh unik dan indah, apalagi kalau cuaca sedang cerah pantulan cahayanya membuat refleksi yang menarik. Setelah lelah berkeliling, Langkahku bisa makan siang di Galery dan Resto Tjilik Riwut. Tempat ini adalah cagar budaya yang merupakan kediaman pahlawan nasional Tjilik Riwut. Resto ini sangat unik karena kita bisa mengetahui sejarah perjuangan Tjilik Riwut. Kita juga bisa mencicipi makanan khas Kalimantan Tengah seperti rotan muda. Kalau sedang beruntung kita bisa bertemu dengan ibu Ida yang merupakan anak dari Bapak Tjilik Riwut.

Kesimpulan Transmate Journey 2021 Di Palangka Raya
Program food estate ini program yang sangat baik sebagai desain pertanian modern nasional masa depan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan dan peternakan di suatu kawasan. Pengelolaannya juga dengan pola digital farming dan meminimalisir metode pertanian konvensional menggunakan bajak dan cangkul dengan tenaga manusia. Untuk lahannya juga sudah ada sejak lebih dari puluhan tahun, bahkan hampir 20 tahun punya warga trans dari Tahun 1982. Pemerintah melakukan pendampingan bagaimana meningkatkan produktivitas yang ada dari lahan tersebut dan mengajak meningkatkan ekonomi mereka. Di sini tentunya ada perubahan indeks penanaman yang semula 1 kali dalam setahunmenjadi menaman 2 kali dalam setahun bahkan menjadi 3 kali. Sehingga Dari lumbung pangan ini, pemerintah pun berharap ketahanan pangan nasional terus menguat dan kebutuhan warga akan pangan Indonesia dapat terpenuhi. Dan jangan lupa juga ada peran Kementerian Perhubungan dalam pendistribusian hasil komoditi. Bayangkan kalau tidak ada transportasi, hasil komoditinya tidak bisa kita nikmati.
